Oleh: Zaenal Abidin
Menyambut bulan suci Ramadan 1446 H, Yayasan Fahmina menggelar serangkaian kajian dan kegiatan keislaman dalam program Gebyar Ramadan. Acara ini akan berlangsung sepanjang bulan Ramadan dengan menghadirkan para ulama, akademisi, dan praktisi keislaman untuk berbagi ilmu serta inspirasi kepada masyarakat.
Dalam Gebyar Ramadan ini, Yayasan Fahmina bersama lembaga di bawahnya, seperti Perguruan Tinggi ISIF, Mubadala.id, SDH Awliya Fahmina, dan Pesantren Luhur Manhaji Fahmina, akan mengadakan berbagai kajian tematik. Beberapa topik yang akan dibahas antara lain fiqih sosial, tafsir inklusif, spiritualitas Islam, hingga isu-isu keadilan gender hingga disabilitas dalam Islam.
Kuliah Ramadan 2025
Institute Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon menggelar beberapa program ramadaan diantaranya yaitu Kuliah Ramadan 2025 yang akan diampu oleh para pakar kajian Islam seperti Dr. (H.C.) KH. Husein Muhammad (Dewan Pembina Yayasan Fahmina), KH. Marzuki Wahid (Rektor Institut Studi Islam Fahmina), Nyai Nurul Bahrul Ulum, M.P.P., (Pengasuh Pesantren Luhur Manhajiy Fahmina), Ustdz. Yusuf Muhtadi, Lc., M.A. (Alumni Université Hassan II de Casablanca, Maroko), Ustdz. Muhammad Zahroni, (Tutor Pesantren Al-Qur’an Qiroatussab’ah Kudang, Garut).
Para narasumber ini akan menyampaiakan berbagai kajian kitab seperti:
Kitab at-Tibr al-Masbuk fiy Nashihat al-Muluk, Kitab Riyâdl ash-Shâlihîn, Kitab ‘Ilm Ushul al-Fiqh, Kitab Al-Sittîn al-‘Adliyyah, Kitab al-Fawaid al-Janiyyah, Tilâwah al-Qur’ân bi al-Nagham, Tilâwah al-Qur’ân bi al-Tartîl.
Kuliah Ramadan 2025 akan berlangsung pada tanggal 1–25 Maret 2025 M/1–25 Ramadan 1446 H bertempat di Rumah Joglo, PP Luhur Manhajiy Fahmina. Kuliah Ramadan 2025 terbuka untuk umum.
Ramadan Exclusive Short Course
ISIF Cirebon juga menggelar Ramadan Exclusive Short Course: Pemikiran Islam Kritis-Transformatif Kontemporer yang menghadirkan berbagai ahli dalam pemikiran Islam.
Neo Sufisme: Studi Pemikiran Fazlur Rahman (Chicago, USA) bersama Prof. Dr. Sumanta Hasyim, M.Ag.
Studi Pemikiran Amina Wadud (Maryland, USA) bersama KH. Marzuki Wahid,
Etika dan Modernisme Barat: Studi Pemikiran Toha Abdurrahman (Marocco) bersasma Yusuf Muhtadi, Lc., M.A.
Studi Pemikiran Syeikh Ahmad Attayyib (Egypt) bersama Muhammad Abd. Khannan Rizqi, Lc.
Studi Pemikiran Buya Husein Muhammad (Indonesia) bersama Dr. Siti Jahroh, M.Ag.
Tafsir Maqashidi = Tafsir Kontekstual? (Studi Pemikiran Abdul Karim Hamidi, Marocco) bersama Dr. Ali Mursyid, M.Ag.
Studi Pemikiran Hassan Hanafi (Egypt) bersama Noer Fahmiatul Ilmia, Lc.
Studi Pemikiran Nawal el-Saadawi (Egypt) bersama Rafa Febrianti Sufi, Lc.
Studi Pemikiran Mohammed Abed Al-Jabiri (Marocco) bersama Jamaluddin Muhammad, M.Ag.
Kebebasan Berpikir: Studi Pemikiran Murtadlo Muthahhari (Iran) bersama Dr. Muhammad AlChaf, M.Ag.
Program ini diakhiri dengan Ngabuburit “Refleksi Kontekstualisasi Pemikiran” dan Buka Puasa bersama KH. Marzuki Wahid.
Adapun waktunya yaitu mulai tanggal 6, 13, & 20 Maret 2025 bertempat di Ruang Konvergensi, Kampus Transformatif ISIF. Bagi yang berminat dapat mendaftarkan diri melalui tautan berikut bit.ly/ShortCourseISIF dengan biaya administrasi Rp. 100.000,-.
Ramadan Inklusi (RAIN): Percikan Berkah di Bulan Ramadan 1446 H
Mubadalah.id dengan dukungan dari Yayasan Fahmina kembali menghadirkan program Ramadan Inklusi (RAIN): Percikan Berkah di Bulan Ramadan. Kegiatan ini bertujuan untuk merawat tradisi Ngaji Ramadan, meneguhkan otoritas ulama perempuan, serta meramaikan dakwah digital dengan tema yang inklusif, ramah perempuan, dan berpihak pada kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas.
Bulan puasa kita akan ngaji Ramadan bersama Mubadalah dalam program Ramadan Inklusi (RAIN), Percikan Berkah di Bulan Ramadan. Kegiatan Ramadan Inklusi (RAIN) mengajak santri online dan Salingers Mubadalah untuk mendalami berbagai tema inklusif dalam Islam, dengan menghadirkan para narasumber ahli, di antaranya:
Memahami Isu Disabilitas dalam Perspektif Keadilan Hakiki bersama Dr. Hj. Nur Rofiah, Bil. Uzm.** (Founder Ngaji KGI, Majelis Musyawarah KUPI)
Menemu Kenali Isu Disabilitas dalam Fiqh dan Kebutuhan Ibadah Penyandang Disabilitas, bersama: Dr. Muhim Nailul Ulya (Alumni DKUP Fahmina Institute) dan Stella Anggraini Rosita (Sahabat Difabel, Alumni Akademi Mubadalah 2025)
Mendalami Hak Difabel dalam Syariat Islam bersama Dr. Faqihuddin Abdul Kodir (Founder Mubadalah.id, Majelis Musyawarah KUPI)
Program ini menjadi forum dan momentum penting bagi komunitas santri online (Salingers Mubadalah) yang tergabung dalam jaringan Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI). Melalui inisiatif ini, Mubadalah.id berharap dapat memperkuat perspektif inklusif dalam pendidikan publik, mendorong kolaborasi antar peserta, serta mengembangkan pola dakwah digital yang lebih berkeadilan.
Jadwal dan Pelaksanaan
Rabu, 5 Maret 2025 – Pukul 14.30 – 16.00 WIB
Rabu, 25 Maret 2025 – Pukul 20.30 – 21.30 WIB (Live TikTok Ngobras bersama Kontributor Mubadalah.id)
Sebagai puncak acara, Ramadan Inklusi (RAIN) akan ditutup dengan sesi Mengaji Petikan Hikmah Ramadan bersama KH. Husein Muhammad (Founder Yayasan Fahmina), sekaligus doa bersama untuk menutup Ramadan dan menyambut Hari Raya Idulfitri 1446 H.
Ramadan Inklusi ini adalah ikhtiar Mubadalah.id untuk memperkuat dakwah digital yang berpihak pada keadilan bagi semua, termasuk penyandang disabilitas,
Dengan terselenggaranya program ini, diharapkan para peserta dapat semakin memahami perspektif Islam yang lebih inklusif dan adil serta menyebarluaskan nilai-nilai KUPI dalam penguatan hak-hak disabilitas. []
Pesantren Ramadan di SDH Awliya Fahmina
Selama bulan Ramadan,Sekolah Dasar Holistik (SDH) Awliya Fahmina tetap melaksanakan kegiatan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) seperti biasa. Namun, setiap harinya akan ada Pesantren Ramadan yang diisi dengan berbagai kegiatan keislaman.
Rangkaian kegiatan Pesantren Ramadan SDH Awliya Fahmina:
Setiap pagi, satu jam sebelum KBM dimulai, akan ada sesi tausiyah yang diisi oleh Musyrif-Musyrifah di setiap kelas.
Pada tiga hari terakhir Ramadan, tausiyah akan diisi oleh Habib Saleh Bagir (Fouder SDH Awliya Fahmina) dan tamu undangan dari wali murid. Sebagai bentuk kepedulian sosial, siswa akan berpartisipasi dalam pembagian takjil kepada masyarakat sekitar.
Kegiatan Pesantren Ramadan diakhiri dengan buka puasa bersama di sekolah, sebagai bentuk kebersamaan dan syiar Ramadan.
Dengan adanya kegiatan ini, SDH Awliya Fahmina berharap Ramadan menjadi momentum bagi siswa untuk semakin mendalami nilai-nilai Islam, memperkuat kebersamaan, dan meningkatkan kepedulian sosial.
Selain kajian, kegiatan lain seperti buka puasa bersama, tadarus Al-Qur’an, dan aksi sosial juga akan meramaikan Gebyar Ramadan ini. Acara ini terbuka untuk umum dan diharapkan dapat menjadi ruang refleksi serta penguatan nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil ‘alamin. []