Beranda Kisah Nyata TKW & Korban Trafiking

Kisah Nyata TKW & Korban Trafiking

Terbaru

Masyithoh: Ingin Terus Belajar dan Belajar

Fahmina - 19 Mei 2009

Kisah TKW Majalengka Terancam Pancung: Akhir Penantian yang Tak Diharapkan

Kisah Perempuan Korban Trafiking: ”Saya selalu yakin, bisa keluar dari tempat itu…”

Berharap Membantu Orang tua, Lima Perempuan Asal Indramayu Terjebak Trafficking

Kisah Duka TKW Asal Cirebon: “Berharap Kembali Normal, agar Bisa Bantu Orang Tua…”

Lilis Sri Sukaesih: Awalnya Jadi Korban, Kini Pejuang Pembela TKI

Fahmina - 16 Februari 2009 0

Keberaniannya mampu menggugah kesadaran kaumnya, untuk lebih berani bergerak dan memperjuangkan hak-hak perempuan. Padahal diakuinya, tidak ada latar belakang khusus yang menyebabkan dirinya...

Kisah Pilu 3 Perempuan Korban Trafiking: Mencoba Tegar di Tengah Ketertindasan…

Fahmina - 14 Januari 2007 0

Mawar (18 th), Melati (22 th), dan Dahlia (28 th) --bukan nama asli –asal Cirebon, tak pernah membayangkan sebelumnya jika mereka akan menjadi...

Iin Suketi: Banyak Trafiking di Indramayu karena Faktor Ekonomi dan Pendidikan

Fahmina - 10 Januari 2007 0

Maraknya kasus perdagangan orang (trafiking) di Indramayu dikarenakan faktor ekonomi dan minimnya pendidikan, khususnya perempuan. Menurutnya ada 4 (empat) daerah di Indramayu yang...

Cerita Duka Rusmini: TKW asal Indramayu yang Buta Seumur Hidup

Fahmina - 10 Januari 2004 0

Ditemui di rumah sederhana di desanya di Kabupaten Indramayu beberapa waktu lalu, wanita itu terlihat tegar. Rusmini, sosok istri yang semula begitu keras...

“Fahmina” diambil dari kata fahm yang dalam bahasa Arab berarti pemahaman, nalar, dan perspektif; dan kata na (nahnu) berarti kita atau “ina” akronim dari Indonesia. Dengan demikian, “Fahmina” berarti pemahaman kita, nalar kita, atau perspektif kita tentang teks keagamaan dan realitas sosial, atau pemahaman tentang keindonesiaan.