Rangkaian kegiatan yang dimulai sejak bada dzuhur itu, diawali dengan temu warga serta konsolidasi jajaran pengurus dengan mengusung tema ‘Mempererat Ukhuwah Islamiyah dan Pendalaman Wawasan ke-NU an’. Dalam kesempatan itu, Juhadi Muhammad menegaskan, NU adalah organisasi sosial dan keagamaan yang toleran dan cinta damai. Ancaman terhadap Islam adalah kelompok garis keras yang menginginkan perubahan sistem hukum dan sistem kehidupan.
Islam garis keras mengandalkan kekerasan dalam gerakannya dan tak mengakui adanya perbedaan. “Meski dalam NU terdapat banyak sayap, tetapi berkoridor pada ahli sunah waljamaah yang antikekerasan dan cinta damai,” ujar Juhadi.
Acara dialogis itu, juga diisi dengan penjabaran langkah-langkah strategis dalam menangkal berkembangnya aliran-aliran menyimpang atau sesat. Sementara itu, Wakil Ketua PCNU Rosidi Rahman SAg mengatakan, agenda lainnya dalam pertemuan tersebut adalah penguatan dan pembentukan badan otonomi MWC NU. Diantaranya Muslimat NU, Fatayat NU, GP Anshor, IPNU, PPNU, LP Maarif, Lembaga Perekonomian, LPP, dan LPBH.
Selepas isya digelar peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, sekaligus pelantikan pengurus MWC NU dan Muslimat NU Kecamatan Patrol. (kho)
Sumber: www.radarcirebon.com