Minggu, 22 Desember 2024

Doa dan Pesan Profetik Untuk Milad Nyai Shinta Nuriah Wahid

Baca Juga

Jakarta, Fahmina.or.id. Isteri seorang ulama sekaligus Presiden ke-4 RI KH Abdurahman Wahid (Gus Dur), yakni Nyai Hj. Shinta Nuriyah, dibanjiri ucapan doa dan selamat atas ulang tahunnya. Ulama perempuan kelahiran Jombang 8 Maret 1948 itu kini genap berusia 74 tahun, di usianya yang senja itu beliau masih bersemangat untuk menebarkan nilai-nilai kemanusiaan terutama untuk terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh bangsa terutama pemenuhan hak-hak atas perempuan yang dizalimi.

Tak hanya netizen yang menaburi bunga-bunga doa untuk keberkahan dan kelangsungan usia beliau. Kiai asal Cirebon KH Husein Muhammad yang merupakan sahabat dekatnya ikut merafalkan doa untuk perempuan penerima penghargaan dari Soka University, Jepang, atas perannya dalam hal pemberdayaan perempuan itu.

Pada milad Ibu Shinta Nuriyah Buya Husein juga menyampaikan pesan-pesan profetik dalam doanya:

Apapun peristiwa yang engkau alami dalam hidupmu dan apapun hal yang tampak di matamu membuatmu nestapa, jangan sampai kau putus harapan. Hingga meski semua pintu tertutup, janganlah cemas. Allah akan selalu membentangkan jalan baru untukmu”.

Bersyukurlah kepada Tuhanmu dalam setiap keadaan. Bagi banyak orang, bersyukur itu mudah manakala semuanya berjalan sebagaimana yang dikehendaki. Tetapi seorang hamba Tuhan yang setia, bersyukur bukan hanya atas apa yang telah diberikan-Nya, tapi juga atas apa yang tidak diberikan”.(Syams Tabrizi).

Bila engkau lelah dalam berbuat kebaikan, maka lelah itu akan hilang dan kebajikan itu akan dikenang panjang. Bila engkau merasa senang dalam berbuat dosa, maka senang itu akan hilang dan dosa itu langgeng.

واتقوا يوما ترجعون فيه الى الله ثم توفى كل نفس ما كسبت وهم لا يظلمون

Bersiap-siaplah membawa bekal untuk datangnya suatu hari, saat engkau dipanggil kembali pulang. Lalu kelak setiap diri akan diselesaikan apa yang sudah dikerjakannya, dengan adil.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terbaru

Majjhima Patipada: Moderasi Beragama dalam Ajaran Budha

Oleh: Winarno  Indonesia merupakan Negara dengan berlatar suku, budaya, agama dan keyakinan yang beragam. Perbedaan tak bisa dielakan oleh kita,...

Populer

Artikel Lainnya