Selasa, 26 November 2024

Korupsi Akut di Negara Penakut

Baca Juga

Seperti tidak mau kalah, Di Indonesia praktek korupsi tercatat sudah ada sejak zaman kerajaan Singosari. Di mana pada masa itu, keturunan-keturunan kerajaan saling berebut kue kekusaan. Majapahit tak jauh berbeda, ada pemberontakan Kuti, Narnbi, Suro dan lain-lain. Di Demak ada Joko Tingkir dan Haryo Penangsang. Banten, Sultan Haji merebut tahta dari ayahnya, Sultan Ageng Tirtoyoso. Perebutan kekuasaan selalu identik dan lekat dengan korupsi.

Kisah serupa kembali terulang dengan modus yang berbeda. Pada zaman pemerintahan kolonial Belanda, para bangsawan Indonesia selalu mampu memanfaatkan situasi genting. Mereka menguras keringat rakyat dengan mentalitas seorang pawong. Mentalitas inilah mungkin yang membuat Belanda betah berlama-lama di Indonesia. Bukan hanya karena negara ini kaya rempah-rempah. Tapi lebih karena mentalitas bangsa Indonesia memang senang dijajah.

Pada saat setelah merdeka sekalipun, praktek korupsi masih terjadi. Bahkan semakin canggih saja. Pada masa konstituante, koruptor menjelma menjadi abdi partai politik. Parlemen pun gagal melaksankan tugasnyauntukmembuatundang-undang. Karena memang di dalam kabinet terjadi banyak pertarungan kepentingan. Pertarungan sengit atas nama partai, bukan atas nama rakyat.Alih-alihmembuatundang-undang, energy merekaterkurashanyauntukbertarungmelawanpartai-partai lain dalamdewankonsituante.

Sepertinyadi manapun, kapanpun, sejarah manusia identik dengan sejarah pertarungan kepentingan, penipuan dan penaklukan. Perjalanan hidup manusia adalah petualangan kedigdayaan hasrat untuk menguasai. Manusia awam yang terlambat mengerti cara mengusai orang lain pasti akan terlibas. Dunia dicipta agar ada yang berkuasa dan ada yang dikuasai. Dan cara untuk tetap eksis di dunia ini termanifestasi dalam tindakan korupsi.

Sekilas, ulasan di atas memberikan dua sudut pandang yang sama-sama ekstrim. Tetapisebenarnyakeduanyaadapadawilayahobjektifmasing-masing.Artinyabaik yang menguasaiataupun yang dikuasaipadahakikatnyamerekasama-samaberusahauntukhanyasekedareksis di duniaini.Makauntukituadaajaran moral (biasanyadilakukanolehfungsi agama) untukmembatasihasratultimadarimanusia.Hasratultimaadalahhasratmanusiauntukmengejardanmenggapai yang lebihdari yang sudahdiaraih.Hasratinilah yang jikatanpaajaran moral akanmenyebabkantingkatkebutuhaneksistensimanusiamenjadimerajaleladantanpabatasan yang pasti.

Dilihat dari perspektif yang berbeda-beda tersebut, selintas korupsi sebenarnya sah-sah saja dilakukan. Secara naluriah dan hukum alam, yang kaya menguasai yang miskin. Tanya sajapadaMachiaveli, tetudiaakanmenjawabbahwayang kuatlah menindas yang lemah. Pejabat menggilas rakyat. Pengusaha melindas buruh pabrik. Karena memang meraka lebih pintar, lebih kaya, dan lebih kuat. Jadi mereka harus menipu, mencuri dan berbohong. Semua kebejatan dan keasusilaan tersebut terasa wajar. Semuanya boleh dilakukan dan sama sekali bebas nilai. Tapi tentusajadengan catatan, semua itu dalam keadaanmutlak-liberal, tidakadapatokannilaiyandisepakatibersamadalammasyarakatbersama. Tapisemuaitusalahkaprahjikadipraktekkandalamkontekske-Indonesia-an, yang sudahmempunyaikesepakatannilaidankonsensustertentu.Kita semuasecara de facto maupun de jure sepakat untuk menjadi satu bangsa dan satu negara, Indonesia.

Nyatanya kita sepakat untuk berserikat dalam satu wadah, negara indonesia. Negara yang didirikan atas dasar perasaan penderitaan yang sama. Penderitaan akan keterjajahan dan penguasaan. Negara yang dibangun atas darah dan keringat rakyatnya. Negara yang menjadi konsensus bersama, bahwa semua komponen harus menjadi jiwa yang satu mencapai freedom yang sebenarnya. Lalu dalam situasi seperti apa korupsi dibenarkan? Tidak dibenarkan dalam situasi apapun. Karena konsensus ini berimplikasi pada lahirnya tata aturan dan hukum. Semua hukum dibuat atas dasar untuk memenuhi tujuan dalam rangka mencapai cita-cita bangsa. Kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.

Pemerintah sebagai pemangku negara selayaknya menegakkan amanat bangsa Indonesiatersebut. Termasuk memastikan bahwa kesejahteraan dapat dinikmati oleh seluruh bangsa Indonesia. Bukan segelintir pemodal ataupun investor asing. Kebijakan jangan hanya berpihak bagi orang kaya yangmengendalikan perputaran roda ekonomi saja. Kalau tidak, niscaya negara hanya berfungsi sebagai mesin korporasi industri manusia amoral.Saat korupsi menggurita dengan subur maka pada saat itu pula bisa disimpulkan secara non-forensik bahwa pemerintah ikut bermain. Karena dalam hal ini, Pemerintah meng-ada sebagai alat produksi dalam sistem korporasi negara. Pemerintah berperan sebagai pengolah modal dengan tujuan menghasilkan profit. Yang mana keuntungannya dibagi antara yang punya modal dengan yang memproduksi. Investor dan pemerintah. Ah, kerjasama yang apik.

Kita jugaseringtidaktegas(pen. tidak berani) menindak orang yang sudahjelassekalibersalah.Inilahkelemahanbangsa Indonesia yang kerapmenghambat proses demokratisasi. Mental danbudaya Indonesiasangatlemah, terutamabudayaJawa, di situ di kenalGemahRipahLohJinawi.Ada orientasidaribangsaini, setiapmanusianyahanyamerasacukuphanyadenganpemenuhanhasratketenanganjiwa, merasahiduptentramdandamaitanpakekerasandankeributan.Yang pentingadamakanuntukhariini, makasemuanyaapapun yang terjaditidakadamasalah.Lebihbaikdiamterbuaidalamkedamaiandaripadaharusberdarah-darahmemperjuangkanhak.Maka, padaakhirnya yang menjadiprioritasmanusia Indonesia bukanlahkesungguhandalammenyempurnakantujuanbangsa, denganmenegakkansupremasihukum, denganmengontroldanmengawasipemerintahan agar berjalanbaik, denganikutsertasecaraaktifdansadardalampemilu, denganmengkritikpemerintahtentangapa yang menurutdiatidaksesuai.

Ancaman Nasionalisme

Duasetengahbulanmenjelangproklamasi, tepatnyapadatanggal 1 Juni 1945 di depansidang BPUPKI (BadanPersiapanUntukPenyelenggaraanKemerdekaan Indonesia) Seokarnomenyampaikanpandangannyatentangdasar-dasar Negara, Pancasila. DalamkesempatannyatersebutSoekarnomengajukanlimaprinsiputama. Diantarakelimaprinsiptersebut, beliaumenempatkannasionalismedalamurutanpertama.Mungkindalambenak bung Karno, inilahnilai yang paling berhargadaripancasilabagiseluruhrakyat Indonesia. Satunilai yang mutlakadadalam Negara kepulauan yang sangatluastanahairnyadansangatberagampenduduknya.

Nasionalismesendirisecaraharfiahberasaldari kata nasionaldan -isme.Nasionaladalahserapandaribahasainggrisnation yang berartibangsa, kesamaanidentitas.Sementara –ismeberartipaham.Dengandemikian, nasionalismeadalahpaham yang memperjuangkankehidupanbersamaatasdasaridentitasbersama.Lebihlanjut, menurutFransMagnisSuseno, nasionalisme Indonesia itusendirimempunyaiduaciri yang sangatmendasar, yakni: pertama, etis(bukanetnis), yaknihasratuntukbersatukarenapengelamanpenderitaan yang samabukankarenamemilikisatubudaya/adat/ras/etnis yang sama.Kedua, plural, yaknimemahamipersatuandarikeberbedaan.Bangsapun akankukuhkalaurakyatmaubersatudalamidentitasnyamasing-masingtanpamengutak-atikdanmempersoalkanidentitas. Mau menerimaperbedaansebagaimanakesepakatandalampancasila.

Pemahamankebangsaansepertiinibukannyatanpamasalah, adasajaancamanserius yang merongrongpersatuanbangsa, diantaranyaadalahKorupsi.Korupsibisamengikishabiskehidupansosial, moral dankompetensikita.Korupsiadalahancamanutamademokrasikita, ancaman yang datangdaridalam.Diadiam-diammengikiskepercayaan yang diserahkanolehseluruhbangsa Indonesia.Tindakanmacaminisamasajadenganpenghianatandanpembodohanterhadapsemuamasyarakat yang menyerahkankedaulatanpolitiknya.

Hal inidiperparahdengansemakinmenjamurnyaBudayaKonsumerisme (hedonistik).Budayasemacaminisudahmenjadikesenderunganyang diamalkankelasmenengahkeatas di Negara kita.Orang yang larutdalamhedonistikpun padaakhirnyakehilanganjatidiri.Nilaidiribermetamorfosamenjadinilai yang artificial, tujuanhiduptiaphariharusmengikutisesuaidengan mode, ujaraniklandanwacanaindustrialisasikesadaranmassalainnya. Sikapsepertiinilahyang jugamengeringkankehidupan social.Selainitujuga, gayahidupmacaminimembuatorang miskinbanyak yang tergoda, danpadaakhirnyapelan-pelanmerekamulaimemahamicara yang tidakbenardenganmemanfaatkan orang-orang dekatdankenalan. Makayang selanjutnyaterjadiadalahprinsipyang terpentingadalahkoneksi.

Korupsimemangterdengarsepele, tapiternyatadiasangatmengguritadalamsetiapsendi-sendikehidupankita.Diasepertibelahanjiwa yang sulitsekalidihilangkan, jadiwajarkalau DPR mewacanakanakanmengebiriataubahkanmembubarkan KPK. Karenamemangbangsainitidakbisaterlepasdaribelahanjiwanya.Teruskansaja, karenakorupsisebentarlagiakanmerongrongdanmenggerogotipondaridasarnasionalismebangsa Indonesia. Akan munculberbagaimacamKetidakadilanSosial.Yang berujungpadarakyat yangtidakterjaminmasadepannya.Hal inibisamemicukonstelasidiantarasesamarakyat Indonesia.Yang berujungpadaketerpurukannasionalismebangsa Indonesia secaramassif.

 _____________________

Abdul Rosyidi adalah mahasiswa Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terbaru

Sosialisasi Pilkada Serentak 2024: Serukan Pemilih Cerdas dan Tolak Politik Uang

Oleh: Zaenal Abidin Cirebon, Fahmina Institute- Dalam rangka memperkuat demokrasi dan keberagaman, KPU Kabupaten Cirebon gandeng Fahmina Institute mengadakan acara...

Populer

Artikel Lainnya