Jumat, 22 November 2024

Perempuan dan Pertanian Perlu Perhatian

Baca Juga

JAMBI, KOMPAS – Anggota legislatif mengimbau para kandidat peserta pemilihan gubernur-wakil gubernur Provinsi Jambi agar memerhatikan isu perempuan dan membangun sektor pertanian. Salah satu bentuknya, antara lain, membentuk lembaga pendampingan, meningkatkan sumber daya perempuan, dan meningkatkan fasilitas pertanian pedesaan.

Demikian disampaikan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Ratu Munawwaroh, di Jambi, Sabtu (6/6). Ratu merupakan anggota DPR dari Jambi yang juga anggota Komisi VIII.

Selama mengamati proses kampanye pekan pertama, semua pasangan cagub-cawagub belum mengangkat isu pemberdayaan perempuan ke permukaan. Sejumlah isu yang diangkat, antara lain, pembangunan perkebunan, peningkatan infrastruktur, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“Isu itu sebenarnya baik, tetapi keberpihakan untuk meningkatkan SDM kaum perempuan juga harus diberi porsi. Demikian halnya pertanian belum diangkat. Padahal, kalau dicermati, sektor perempuan dan pertanian sangat vital perannya di Jambi,” katanya.

Berdasarkan data Pemerintah Provinsi Jambi, sekitar 50 persen dari total penduduk Provinsi Jambi yang sekitar tiga juta orang bekerja di sektor pertanian. Jika dikerucutkan lagi, lebih dari 60 persen pekerja sektor pertanian di Jambi merupakan kaum perempuan. Keterkaitan itulah yang dianggap sebagai salah satu sektor pembangunan yang penting.

Menurut Ratu, kalau ingin membangun sektor pertanian di Jambi, mau tidak mau juga harus seiring dengan pembangunan kaum perempuannya. Jika SDM- nya meningkat, ia yakin berdampak positif ke sektor pertanian sekaligus sektor perekonomian rakyat.

“Selain itu, peran teknologi tepat guna pertanian juga harus ditingkatkan. Selama ini, Pemprov Jambi sudah mendirikan posyan TTG (pos pelayanan teknologi tepat guna). Pos itu bisa mendampingi petani.

Imbauan wali kota

Secara terpisah, Wali Kota Jambi Bambang Priyanto mengimbau warganya agar menggunakan hak pilihnya pada pemungutan suara pada 19 Juni 2010. Penggunaan hak pilih dan kecermatan memilih pasangan pemimpin dalam pemilihan gubernur Jambi diyakini turut memajukan Kota Jambi pada masa mendatang.

“Pilihlah pemimpin terbaik dari keempat pasang kandidat sesuai hati nurani. Masa kampanye ini merupakan momen paling tepat untuk mendengar sekaligus menilai siapa kandidat terbaik,” katanya.

Dia menegaskan, jangan ada satu pun warga yang tidak memberikan hak suara pada hari pencoblosan. Menurut Bambang, baik warga yang tidak memberikan suara maupun warga yang mengajak warga lain untuk berbuat serupa jelas tidak peduli dan tidak memikirkan nasib Provinsi Jambi. (ONI/kompas.com)


Sumber: Kompas.Com

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terbaru

Sosialisasi Pilkada Serentak 2024: Serukan Pemilih Cerdas dan Tolak Politik Uang

Oleh: Zaenal Abidin Cirebon, Fahmina Institute- Dalam rangka memperkuat demokrasi dan keberagaman, KPU Kabupaten Cirebon gandeng Fahmina Institute mengadakan acara...

Populer

Artikel Lainnya