{mosimage}RAKOM CARAKA FM:
Selenggarakan Pelatihan Jurnalistik dan Internet
Ditulis Oleh Ade Duryawan
Thursday, 17 July 2008
Majalengka;
Untuk meningkatkan kapasitas para pengelola radio, Radio komunitas Caraka FM menyelengaraan pelatihan Jurnalistik dan internet selama dua hari, Jum’at – Sabtu (11-12/08) lalu. Pelatihan difasilitasi oleh Sarwono, Yossi Suparyo, dan Inyong dari CRI (Combine Resourch Independen) Yogyakarta bertempat di studio Caraka FM di Jalan Olahraga No. 39 RT.03/10 Desa Ciborelang Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka. Pelatihan diikuti 35 peserta dari 10 rakom Se-wilayah III Cirebon meliputi : Caraka FM, Baina FM, AJ FM, Banyu FM, Bonbar FM, Buana FM, BBC FM, Palem FM, Bilik FM, dan Sukajaya FM.
Menurut Agus Dien Ahmad ketua panitia, dalam pelatihan kali ini peserta dilatih bagaimana membuat berita seputar isu-isu warga. Dalam mencari bahan berita, peserta diharuskan terjun langsung ke lapangan untuk wawancara dengan warga Desa Ciborelang sekitar Radio Caraka FM. Temuan di lapangan kemudian disusun menjadi naskah berita.
Pada sesi analisis berita, Fasilitator CRI Yossi Suparyo menjelaskan bahwa dalam menulis berita sebaiknya digunakan istilah-istilah bahasa sederhana yang mudah dipahami masyarakat setempat. Penulis berita harus menempatkan diri sebagai pembaca berita, bukan ukuran si pembuat berita. “Jika bahasa yang dipakai terlalu tinggi, saya khawatir efeknya informasi yang ingin di sampaikan tidak bisa ditangkap oleh warga” jelas Yossi. Hal lain yang penting menurut Yossi adalah keberpihakan penulis. Mengingat isi berita sangatlah ditentukan kepada siapa atau pihak mana penulis berpihak. Di sinilah pentingya keberpihakan rakom terhadap warganya. Sebab keberpihakan ini akan menentukan siapa yang diuntungkan dan dirugikan oleh pemberitaan. “Kepentingan masyarakat mesti disuarakan, keberpihakan jurnalis jelas menentukan apakah berita ini betul-betul mengandung muatan pembelaan terhadap komunitas atau tidak ? “, tutur Yossi.