Fahmina-FKBMI Gelar Seminar Trafiking
KARANGAMPEL–Persoalan yang menimpa TKI/TKW asal Indramayu sepertinya tidak pernah berhenti. Bahkan menurut penuturan Sekretaris Forum Komunikasi Buruh Migran Indonesia (FKBMI) Kabupaten Indramayu, Masrifah, dalam seminggu ada empat sampai lima TKW bermasalah yang minta didampingi ke Jakarta .
Dijelaskannya, persoalan yang banyak dihadapi para TKW adalah masalah gaji yang belum dibayar, penyekapan, penganiayaan serta kasus pemalsuan dokumen. Dari sejumlah kasus ini paling banyak adalah kasus TKW yang belum digaji, serta pemalsuan dokumen berupa pencurian umur. Banyak TKW yang sebenarnya umurnya belum memenuhi syarat, namun dipalsukan. Uniknya mereka berangkat dengan menggunakan KTP daerah lain seperti Cianjur dan Sukabumi.
Masrifah mengaku prihatin dengan kondisi semacam itu, dan diharapkan bisa ada jalan keluar buat mereka. Sementara forum diskusi yang berlangsung di aula kantor Kecamatan Karangampel itu mengambil tema khusus tentang peran polmas (perpolisian masyarakat) dalam ikut mencegah terjadinya trafiking.
Erlinus Thahar dari Fahmina Institute Cirebon mengatakan, peran polmas bersama masyarakat sangat strategis terutama untuk memonitor persoalan-persoalan di masyarakat baik persoalan kamtibmas maupun persoalan sosial lainnya.
Ia juga berharap melalui forum diskusi ini akan diperoleh gambaran tentang peta kasus sosial yang selama ini ditangani pihak kepolisian khususnya masalah trafiking, potensi daerah yang rawan trafiking, dan sebagainya. (oet)
Sumber: Radar Cirebon, 14 Mei 2008