Membangun damai bukanlah kewajiban seseorang atau sekelompok orang maupun lembaga tertentu, tetapi juga kewajiban bagi semua elemen masyarakat, karena damai adalah keinginan dan kebutuhan semua orang. Begitupun damai bukanlah sesuatu yang given, tetapi harus diuapayakan secara terus menerus dan bersama-sama, apalah artinya seseorang atau suatu lembaga berupaya sekuat tenaga menciptakan damai tanpa ada orang lain yang juga memiliki visi yang sama.
Tahun 2014 Fahmina bersama-sama dengan Pelita dan 50 orang dari lembaga dan organisasi yang beragam melakukan pendidikan untuk tokoh agama dan pemuda pegiat organisasi tentang membangun toleransi dan perdamaian.
Manyadarai bahwa penting mendiseminasikan perspektif dan sikap toleran, menghargai, non-diskriminasi, dan anti kekerasan mesti digetoktularkan kepada masyarakat yang lain, terutama remaja sebagai generasi yang menjadi harapan bangsa menjadi pemimpin yang berkadilan dan berkesetaraan.
Diperlukan peningkatan kemampuan terkait memfasilitasi dan manyampaikan informasi kepada remaja. Maka, Fahmina dan Pelita kembali mempertemukan 25 tokoh dan pemuda untuk melakukan praktik fasilitasi dan penyampaian materi terkait membangun damai kepada para remaja di Wilayah Cirebon.
Sekitar25 orang perwakilan dari lima wilayah Cirebon, tengah di kuatkan sebagai bekal calon trainer. Tiga hari diberi penguatan yang lebih banyak praktek dari modul yang sudah disediakan panitia sebagai pegangan dalam proses trainer ke remaja. TOT yang dilaksanakan tiga dari tanggal 11-13 Maret 2015, peserta cukup antusias mempratekkan modul. 13/03/2015
