Universitas Agama Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang secara resmi telah menganugerahkan gelar kehormatan Doctor Honoris Causa (DR HC) bidang Tafsir Gender kepada Pendiri Yayasan Fahmina, KH Husein Muhammad, Selasa, 26 Maret 2019.
Usai meraih gelar DR HC, KH. Husein Muhammad mengaku, sangat bersyukur kepada Allah dan semua pihak yang terlibat atas gelar kehormatan DR HC yang diterimanya. Sebab, penganugerahan gelar tersebut tidak pernah disangka-sangka dan tak pernah terbayangkan dalam pikiranya.
“Saya merasa betapa pengetahuan saya demikian dangkal dan sejengkal saja. Tak lebih dari itu. Yang saya miliki hanyalah keinginan yang menggebu-gebu untuk membagi pengetahuan yang sedikit itu untuk siapa saja yang mungkin membutuhkannya,” kata Buya Husein, panggilan akrabnya saat menyampaikan pidato ilmiahnya.
Sebab, Buya Husein hanya menuliskan pada lembaran-lembaran putih. Buya Husein pun berharap hal itu akan menjadi kenangan abadi yang bermanfaat, terutama bagi anak, cucu, cicit dan para sahabatnya ketika tak lagi bersamanya lagi.
“Apalagi hari-hari saya berangsur-angsur tengah menuju senja kala. Saat langit telah menjadi kuning kemerah-merahan,” ucap putra dari pasangan Ummu Salma Syatori (anak KH. Syatori pendiri Ponpes Dar At-Tauhid Arjawinangun) dan Muhammad Asyrofuddin.
Di penghujung pidato ilmiahnya, Buya Husein sedikit terisak, suara pidatonya semakin berat dan sempat terpatah-patah. Diakhir pidatonya, Buya Husein menyampaikan dua pesan profetik, yakni:
1). Bila engkau lelah karena berbuat baik, maka lelah itu akan hilang dan kebaikan itu akan dikenang panjang. Tetapi bila engkau nikmat karena dosa yang kau lakukan, maka kenikmatan itu akan hilang dan dosa itu akan langgeng.
2). Cintailah semua orang, niscaya kau akan selalu berada di antara bunga mawar dan taman-taman surgawi.
Konsisten Bela Martabat dan Derajat Perempuan
Dalam kesempatan tersebut, Rektor UIN Walisongo, Prof. Dr. Muhibbin, M.Ag menyampaikan, pemberikan gelar kehormatan DR HC kepada Buya Husein merupakan anugerah istimewa yang hanya diberikan kepada seorang kiai, seorang ulama pesantren.
“Kiai Husein merupakan sosok ulama yang sangat dalam keilmuan dibidangnya. Kiai Husein juga adalah orang yang sangat konsisten terhadap bidang tafsir gender, yang membela martabat dan derajat kaum perempuan,” ujar Muhibbin dalam sambutannya.
Ia menyatakan, tidak ada maksud lain selain mempromosikan Buya Husein agar masyarakat mengakui keilmuan dan benar-benar bisa dipertanggung jawabkan. Untuk itu, pihaknya memberikan apresiasi kepada Buya Husein.
“Kami UIN Walisongo merasa bangga telah mampu dan memberikan gelar kehormatan DR HC kepada beliau seorang kiai, seorang ulama yang luar biasa dalam bidangnya,” ucapnya.
Tentu hal ini merupakan kehormatan bagi UIN Walisongo yang telah memberikan gelar penghormatan kepada Buya Husein. “Kiai Husein sudah sangat mumpuni dan sangat pantas untuk menerima gelar penghormatan ini,” tutupnya. (RUL)
Sumber tulisan : Mubadalahnews.com