Sabtu, 27 Juli 2024

Yayasan Fahmina Akan Membuka BLK Bidang TIK di Kota Cirebon

Baca Juga

Cirebon, Fahmina.or.id. Yayasan Fahmina menjadi salah satu lembaga yang akan membuka Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas di Kota Cirebon bidang Teknik Informasi dan Komunikasi (TIK). BLK ini merupakan program pemerintah yang direncankan akan di buka sebanyak 1000 BLK di pesantren dan komunitas masyarakat di seluruh Indonesia.

Ketua Yayasan Fahmina KH Husein Muhammad mengatakan, BLK Fahmina berkonsetrasi dalam bidang teknologi informasi dam komunikasi. Ia beralasan bahwa ke depan teknologi informasi ini akan menjadi kecendrungan baru di masyarkat, sehingga dibutuhkan kemampuan untuk menguasainya.

“Saya kira ke depan teknologi informasi menjadi kecenderuangan masyarakat baru menggunakan teknologi informasi sebagai media untuk mencari kehidupannya,” kata Buya Husein seusai prosesi peletakan batu pertama pembangauan gedung BLK di kawasan Fahmina, Jumat 15 maret 2019.

Senada dengan Buya Husein, Sekretaris Yayasan Fahmina Marzuki Rais menjelaskan, pemilihan program TIK, melihat kebutahan di masyarakat. Kebutuhan pasar terus bergerak dan berkembang begitupun kebutuhan teknologi informasi sangat besar semisal di perusahaan baik langsung atau online.

Marzuki menambahkan hingga tiga bulan ke depan akan fokus dalam pembangunan infrastruktur BLK Fahmina. Terkait detail pelaksanaan program masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah. Direncanakan bulan Agustus mendatang akan dilakukan proses pendaftaran peserta BLK.

“Petunjuk teknis terkait pelaksanan belum tahu, jika dilihat dari ruangan sekitar 20 orang selama 3 bulan. Selama dua tahun bisa beberapa angkatan,” katanya.

Buya Husein berharap dengan adanya balai latihan kerja di pesantren dan komunitas masyarakat ini, akan membantu menyediakan ruang bagi masyarkat untuk meningkatkan kapasitasnya dalam persaingan dunia kerja.

“Harapannya meningkatkan sumberdaya masyarakat, menyediakan ruang bagi masyarkat untuk siap kerja yang terlatih,” katanya.

BLK Komunitas merupakan program pemerintah untuk meningkatkan keterampilan (hardskill) para santri dan masyarakat sekitar pesantren atau lembaga komunitas. Wujudnya berupa gedung work-shop yang dilengkapi dengan peralatan kejuruan, instruktur berpengalaman di bidangnya, dan bantuan dana untuk operasional BLK Komunitas.

Penentuan kejuruan di BLK Komunitas berdasarkan permintaan pihak pesantren agar tepat sasaran. Kejuruannya meliputi teknik otomotif sepeda motor; teknik las; pengolahan hasil pertanian; pengolahan hasil perikanan; wood-working; teknologi informasi dam komunikasi; menjahit atau fasyen; teknik pendingin dan listrik; industri kreatif, dan kejuruan bahasa. [] (ZAIN) 

 

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terbaru

Pernyataan Sikap Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) Atas Kejahatan Kemanusiaan Israel di Palestina

Bismillahirrahmaanirrahiim Menyikapi tindakan-tindakan genosida dan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Zionis Isreal terhadap warga Palestina, yang terus bertubi-tubi dan tiada henti,...

Populer

Artikel Lainnya