Pepatah mengakatakan “ikan busuk selalu dari kepalanya”, begitu juga penyelenggaraan negara yang carut-marut kemungkinan besar disebabkan kebijakan para pemimpinnya. Kebijakan pemerintah ternyata tidak selamanya berdampak positif untuk rakyat, bahkan banyak diantaranya lebih menguntungkan segelintir orang, sementara rakyat banyak dirugikan. Untuk itu kritik terhadap kebijakan publik mutlak diperlukan. Dus, partisipasi publik dalam menentukan kebijakan tersebut penting diusahakan. Untuk itulah pada 26 Februari, 30 kyai-nyai muda, para akademisi dan aktifis se-wilayah III Cirebon berkumpul di Pesantren Ulumuddin Susukan asuhan KH Ali Muradha untuk membicarakan analisis kebijakan publik.
Untuk lebih lengkapnya, silakan click di sini untuk membuka pdf-nya.