Ran (16) menyumbul ragu-ragu di balik gorden kamar tidur yang berjarak satu langkah dari ruang tamu. Suara Tin (39), Ibu Ran, kembali terdengar setengah memaksa, agar Ran bergegas ke ruang tamu. Perlahan, Ran pun mulai menampakkan mata sayunya. Perempuan muda itu menggapai kursi di antara kami, untuk bisa duduk lebih santai. Matanya sesekali terpejam. Sekilas, masih terlihat lelah dan mengantuk.
Untuk lebih lengkapnya, silakan click di sini untuk membuka pdf-nya.
Sumber: Blakasuta Ed 17 (Maret 2009)