Kerupuk sambel mungkin bisa dikategorikan juga sebagai makanan khas Cirebon, walau tidak sepopuler Empal Gentong, Nasi Jamblang, Nasi Lengko, Tahu Gejrot, atau Docang. Kerupuk sambel merupakan makanan (jajanan) anak-anak yang sangat sederhana yang bahan-bahannya dapat diperoleh dengan mudah. Kerupuk sambel dibuat dengan cara menyiram “kerupuk melarat” (kerupuk khas Cirebon, biasanya disajikan dalam warna merah, putih atau terkadang ada juga warna kuning), dan soun (opsional) yang disiram dengan sambal oncom encer. Oh ya, oncom yang dimaksud adalah oncom dalam bahasa Sunda, atau dage dalam bahasa Cirebon, hati-hati jangan sampai tertukar, dalam bahasa Cirebon oncom berarti tempe. Pedasnya sambel oncom ditambah kriuk dan rasa kerupuk melarat yang agak manis, ditambah kenyal dan tawarnya soun, menjadikan kerupuk sambel ini mantap dan segar untuk dinikmati.
Hari itu kami sekeluarga berbuka puasa menikmati makanan ini dengan semangat ’45, diiringi isak kepedesanku dan dua anak perempuanku, sedangkan anakku yang paling kecil hanya menikmati makan kerupuknya saja karena belum kuat makan pedas. Sebenarnya, ada rasa khawatir dengan perutku yang biasanya bakal ngadat kalau makan pedas, tetapi kunikmati kerupuk sambel sampai 2 porsi. Hitung-hitung, bernostalgia menikmati jajanan masa kecilku. Dan, sebagai antisipasi aku siapkan obat maag buat jaga-jaga.
Oh ya, bagi rekan-rekan yang penasaran ingin mencoba, silakan mencoba sendiri di rumah. Dijamin gampang banget kok buatnya.[]