Isak tangis keluarga, tetangga, dan kerabat TKW asal Indramayu pecah saat sebuah mobil ambulance, tiba di rumah duka. Jenazah Ruseni binti Surita Darji (25), TKW asal Desa Tugu Blok Ketok II RT.06/RW.02 Kecamatan Sliyeg tiba di kediamannya, Selasa (2/7).
Peti berisi jasad seorang TKW yang baru bekerja selama dua bulan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) itu, diterima pihak keluarga hari ini, dengan sejuta tanda tanya. Pihak keluarga belum menerima penjelasan resmi terkait penyebab kematian ibu beranak satu itu.
Kabar meninggalnya wanita yang pernah bekerja di Qatar dan Bahrain itu, diterima pihak keluarga pada 17 Juni lalu. Kabar itu diterima keluarga, melalui agen yang memberangkatkannya. Sejak kabar itu diterima, belum pernah ada penjelasan resmi dari pihak terkait yang menjelaskan penyebab pasti kematian pahlawan devisa itu.
Ibu korban hanya mampu memandangi foto anaknya, seraya berdo’a agar segera ada penjelasan resmi terkait kematian anaknya itu. Tidak hanya Wasiti yang merasakan kehilangan anggota keluarga, begitu pula dengan Desti, anak dari Ruseni yang masih berusia 3 tahun, dan Warjono yang merupakan suami korban pun turut merasakan kehilangan.
Tidak ada satu pun dokumen yang tersimpan di kediaman korban. Bahkan pihak keluarga pun tidak mengetahui nama Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) yang memberangkatkan Ruseni ke luar negeri. Hal itu terjadi karena seluruh dokumen disimpan oleh PJTKI yang bersangkutan.
“Kami sebagai keluarganya perlu tahu penyebab meninggalnya almarhumah,” ungkap Warjono keluarga korban. (CT-810)
CIREBONTODAY (03/07) Isak tangis keluarga, tetangga, dan kerabat TKW asal Indramayu pecah saat sebuah mobil ambulance, tiba di rumah duka. Jenazah Ruseni binti Surita Darji (25), TKW asal Desa Tugu Blok Ketok II RT.06/RW.02 Kecamatan Sliyeg tiba di kediamannya, Selasa (2/7).
Peti berisi jasad seorang TKW yang baru bekerja selama dua bulan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) itu, diterima pihak keluarga hari ini, dengan sejuta tanda tanya. Pihak keluarga belum menerima penjelasan resmi terkait penyebab kematian ibu beranak satu itu.
Kabar meninggalnya wanita yang pernah bekerja di Qatar dan Bahrain itu, diterima pihak keluarga pada 17 Juni lalu. Kabar itu diterima keluarga, melalui agen yang memberangkatkannya. Sejak kabar itu diterima, belum pernah ada penjelasan resmi dari pihak terkait yang menjelaskan penyebab pasti kematian pahlawan devisa itu.
Ibu korban hanya mampu memandangi foto anaknya, seraya berdo’a agar segera ada penjelasan resmi terkait kematian anaknya itu. Tidak hanya Wasiti yang merasakan kehilangan anggota keluarga, begitu pula dengan Desti, anak dari Ruseni yang masih berusia 3 tahun, dan Warjono yang merupakan suami korban pun turut merasakan kehilangan.
Tidak ada satu pun dokumen yang tersimpan di kediaman korban. Bahkan pihak keluarga pun tidak mengetahui nama Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) yang memberangkatkan Ruseni ke luar negeri. Hal itu terjadi karena seluruh dokumen disimpan oleh PJTKI yang bersangkutan.
“Kami sebagai keluarganya perlu tahu penyebab meninggalnya almarhumah,” ungkap Warjono keluarga korban. (CT-810)
– See more at: http://www.cirebontoday.com/component/k2/item/2213-lagi-tkw-asal-indramayu-tewas-tanpa-sebab#sthash.zuaqi7c8.dpuf
CIREBONTODAY (03/07) Isak tangis keluarga, tetangga, dan kerabat TKW asal Indramayu pecah saat sebuah mobil ambulance, tiba di rumah duka. Jenazah Ruseni binti Surita Darji (25), TKW asal Desa Tugu Blok Ketok II RT.06/RW.02 Kecamatan Sliyeg tiba di kediamannya, Selasa (2/7).
Peti berisi jasad seorang TKW yang baru bekerja selama dua bulan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) itu, diterima pihak keluarga hari ini, dengan sejuta tanda tanya. Pihak keluarga belum menerima penjelasan resmi terkait penyebab kematian ibu beranak satu itu.
Kabar meninggalnya wanita yang pernah bekerja di Qatar dan Bahrain itu, diterima pihak keluarga pada 17 Juni lalu. Kabar itu diterima keluarga, melalui agen yang memberangkatkannya. Sejak kabar itu diterima, belum pernah ada penjelasan resmi dari pihak terkait yang menjelaskan penyebab pasti kematian pahlawan devisa itu.
Ibu korban hanya mampu memandangi foto anaknya, seraya berdo’a agar segera ada penjelasan resmi terkait kematian anaknya itu. Tidak hanya Wasiti yang merasakan kehilangan anggota keluarga, begitu pula dengan Desti, anak dari Ruseni yang masih berusia 3 tahun, dan Warjono yang merupakan suami korban pun turut merasakan kehilangan.
Tidak ada satu pun dokumen yang tersimpan di kediaman korban. Bahkan pihak keluarga pun tidak mengetahui nama Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) yang memberangkatkan Ruseni ke luar negeri. Hal itu terjadi karena seluruh dokumen disimpan oleh PJTKI yang bersangkutan.
“Kami sebagai keluarganya perlu tahu penyebab meninggalnya almarhumah,” ungkap Warjono keluarga korban. (CT-810)
– See more at: http://www.cirebontoday.com/component/k2/item/2213-lagi-tkw-asal-indramayu-tewas-tanpa-sebab#sthash.zuaqi7c8.dpuf
CIREBONTODAY (03/07) Isak tangis keluarga, tetangga, dan kerabat TKW asal Indramayu pecah saat sebuah mobil ambulance, tiba di rumah duka. Jenazah Ruseni binti Surita Darji (25), TKW asal Desa Tugu Blok Ketok II RT.06/RW.02 Kecamatan Sliyeg tiba di kediamannya, Selasa (2/7).
Peti berisi jasad seorang TKW yang baru bekerja selama dua bulan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) itu, diterima pihak keluarga hari ini, dengan sejuta tanda tanya. Pihak keluarga belum menerima penjelasan resmi terkait penyebab kematian ibu beranak satu itu.
Kabar meninggalnya wanita yang pernah bekerja di Qatar dan Bahrain itu, diterima pihak keluarga pada 17 Juni lalu. Kabar itu diterima keluarga, melalui agen yang memberangkatkannya. Sejak kabar itu diterima, belum pernah ada penjelasan resmi dari pihak terkait yang menjelaskan penyebab pasti kematian pahlawan devisa itu.
Ibu korban hanya mampu memandangi foto anaknya, seraya berdo’a agar segera ada penjelasan resmi terkait kematian anaknya itu. Tidak hanya Wasiti yang merasakan kehilangan anggota keluarga, begitu pula dengan Desti, anak dari Ruseni yang masih berusia 3 tahun, dan Warjono yang merupakan suami korban pun turut merasakan kehilangan.
Tidak ada satu pun dokumen yang tersimpan di kediaman korban. Bahkan pihak keluarga pun tidak mengetahui nama Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) yang memberangkatkan Ruseni ke luar negeri. Hal itu terjadi karena seluruh dokumen disimpan oleh PJTKI yang bersangkutan.
“Kami sebagai keluarganya perlu tahu penyebab meninggalnya almarhumah,” ungkap Warjono keluarga korban. (CT-810)
– See more at: http://www.cirebontoday.com/component/k2/item/2213-lagi-tkw-asal-indramayu-tewas-tanpa-sebab#sthash.zuaqi7c8.dpuf