Senin, 23 Desember 2024

Misi Profetik Menjadi Inspirasi Pendirian Kampus ISIF Cirebon

Baca Juga

Oleh: Zaenal Abidin

Dr. (HC) KH, Husein Muhammad selaku Ketua Umum Yayasan Fahmina mengatakan misi profetik kenabian untuk membangun peradaban manusia yang adil dan berpengetahuan menjadi inspirasi pendirian kampus Institut Studi islam Fahmina (ISIF) Cirebon pada 1 September 2007. Hal itu ia sampaikan Buya Husein dalam pelantikan Rektor ISIF Cirebon KH. Marzuki Wahid, MA secara daring via Zoom Meeting, Rabu 25 Agustus 2021.

Menurutnya basis peradaban manusia adalah pendidikan. Secara khusus ia menegaskan misi ini terkandung dalam perintah Allah dalam al Quran surat pertama Al Alaq. Ayat ini menyebutkan untuk memulai dan membangun kehidupan manusia melalui proses pendidikan.

“Visi dan misi Fahmina membangun peradaban untuk kemanusiaan, kesetaraan, perdamaian, serta kemaslahatan dan kesalingan mencintai manusia tanpa membedakan latar belakang apapun. Diharapkan pendirian ISIF mampu untuk terus bekerja tanpa lelah munuju cita-cita ini secara ilmiah,” katanya.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada rektor sebelumnya yang sudah memipin ISIF selama lima tahun mengabdi. Dan berharap ISIF semakin cemerlang mampu berkontribusi untuk umat manusia yang lebih damai dan memanusiakan.

Sementara itu Ny. Hj. Afwah Mumtazah M. Pd.I menyampaikan secara langsung akhir masa jabatannya yang diserahkan kepada rektor baru KH. Marzuki Wahid MA. Ia juga menyampaikan pesan agar ISIF ditangan rektor baru menjadi kampus terdepan dalam riset ilmiah dan transformasi sosial.

KH. Marzuki Wahid MA dalam pidatonya menyampaikan ISIF dalam pendirianya tidak sekadar menambah deretan daftar panjang perguruan tinggi keislaman tapi ISIF hadir membawa misi kenabian membangun peradaban umat manusia.

“Kami dulu menetapkan ISIF hadir bukan sekadar menambah daftar panjang perguruan tinggi islam tapi ISIF hadir membawa misi membangun peradaban umat manusia, humanis, adil, setara berkeadialn dan bermartabat dengan tradisi keislaman yang inklusif dan rahmatan lil alamin,” ungkapnya.

Dalam pidatonya ia memohon doa, dukungan dan kerjasama untuk dapat mengembangkan ISIF sesuai cita-citanya.

“Dengan dukungan, kerjasama dan doa dari kita semua dosen, mahasiswa dan jaringan Fahmina Insya Allah saya akan mencoba mengemban amanah ini sebaik-baiknya, sejujur-jujurnya, seadil-adilnya untuk kemajuan ISIF, bangsa, masyarkat dan juga kemanusiaan yang kita cita-citakan,” katanya mengakiri pidatonya.

Profil ISIF Cirebon

Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) adalah pendidikan tinggi Islam yang didirikan oleh NGO Fahmina dalam rangka mewujudkan cita-citanya untuk membentuk sarjana Islam yang kritis, terbuka, dan bermartabat dalam tatanan sosial yang berkeadilan dan berperikemanusiaan berbasis tradisi Islam dan kearifan budaya lokal.

Sebagai lembaga pendidikan tinggi yang mewujudkan visi dan misi Fahmina, keseluruhan pendidikan ISIF menggunakan perspektif keislaman yang setara dan adil gender, berperikemanusiaan, berkeadilan, berkebhinekaan, dan berkeadaban. Perspektif ini diinternalisasikan ke dalam pengelolaan pendidikan, materi dan praktik pembelajaran, hingga penulisan karya tulis ilmiah.

Paradigma keilmuan ISIF diorientasikan pada kekuatan kajian teks-teks klaisk keislaman yang terus didialogkan dengan dinamika sosial yang terus berubah untuk perwujudan transformasi sosial. ISIF menganut paradigma pendidikan kritis yang membebaskan, melalui metode dialogis, partisipatif, belajar dari pengalaman (realitas), dan senantiasa mengaitkan teori dengan praktik dan transformasi sosial.

ISIF memiliki 3 fakultas dan 6 program studi, yakni Fakultas Syari’ah [Program Studi Akhwal Syakhshiyyah dan Program Studi Ekonomi Syari’ah], Fakultas Tarbiyah [Program Studi Pendidikan Agama Islam], dan Fakultas Ushuluddin [Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Program Studi Akhlaq Tasawuf, dan Program Studi Filsafat Agama].

Orientasi pendidikan ISIF difokuskan pada penguasaan spesialisasi keahlian dan kecakapan untuk bekerja bersama masyarakat, sehingga dalam jangka panjang sarjana ISIF diharapkan menjadi ulama-intelektual-organik yang peduli terhadap pengembangan ilmu pengetahuan Islam yang berorientasi kepada transformasi sosial untuk perwujudan kesetaraan, keadilan, kemaslahatan, dan tegaknya nilai-nilai kemanusiaan. []

Kunjungi website resmi kampus ISIF di www.isif.ac.id

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terbaru

Majjhima Patipada: Moderasi Beragama dalam Ajaran Budha

Oleh: Winarno  Indonesia merupakan Negara dengan berlatar suku, budaya, agama dan keyakinan yang beragam. Perbedaan tak bisa dielakan oleh kita,...

Populer

Artikel Lainnya