Cirebon, Fahmina.or.id. Narasi positif harus terus digaungkan di tengah maraknya ujaran kebencian dan hoax di berbagai media. Hal ini diungkapkan Marzuki Rais dalam pembukaan Pelatihan Narasi Alternatif Melalui Media Sosial yang diselenggarakan oleh Fahmina Institute di Gedung BLK Fahmina Cirebon, Rabu 18 Juni 2022.
Pelatihan ini ditujukkan bagi para penggerak moderasi beragama sebagai bekal keterampilan untuk mengkampanyekan nilai-nilai toleransi, perdamaian, nasionalisme dan kerukunan di kalangan pemuda dan masyarakat yang dapat dipublikasikan melalui tulisan maupun video.
“Kegiatan ini sengaja dilakukan sebagai bekal para pemuda yang sebelumnya mengikuti pelatihan moderasi beragama, pengetahuan yang didapat diharapkan bisa dipublikasikan melalui tulisan dan video,” ungkap manajer Islam dan Demokrasi Fahmina Institute.
Menurut Zaenal Abidin dalam penyampaian materinya mengatakan kegiatan menulis sesungguhnya merupakan kemampuan dasar manusia, terbukti nenek moyang kita sudah melakukannya melalui guratan di berbagai benda sebagai media untuk memberikan informasi. Melalui tulisan kita bisa mengetahui profil, pengetahuan bahkan sejarah masa lampau.
“Tugas kita hari ini memproduksi informasi positif sebanyak-banyaknya, misalnya kita bisa mengabarkan praktik baik orang-orang di sekitar kita yang menyerukan perdamaian dan kerukunan agar menjadi inspirasi,”kata Zaenal Staf Media Fahmina.
Selain melalui tulisan, kisah inspiratif itu dibuat visualisasinya agar lebih menarik lagi yaitu melalui video. Di jaman digital seperti sekarang video menjadi media yang cukup efektif untuk menyampaikan informasi.
“Kita bisa membuat konten positif melalui video dengan durasi yang pendek agar bisa diakses dengan mudah,” kata Munawir.
Pelatihan ini diikuti sebanyak 18 pemuda yang berasal dari kecamatan Jamblang, Gebang, Losari dan Weru. Acara berlangsung selama tiga pertemuan yakni tanggal 18, 25 Juni dan 2 Juni 2022. (ZA)