Jumat, 22 November 2024

Pesantren Kritisi Kebijakan Publik

Baca Juga

Mashalih Ar-Ra’iyyah Ed. 5 (2004)

Pepatah mengakatakan “ikan busuk selalu dari kepalanya”, begitu juga penyelenggaraan negara yang carut-marut kemungkinan besar disebabkan kebijakan para pemimpinnya.  Kebijakan pemerintah ternyata tidak selamanya berdampak positif untuk rakyat, bahkan banyak diantaranya lebih menguntungkan segelintir orang, sementara rakyat banyak dirugikan.  Untuk itu kritik terhadap kebijakan publik mutlak diperlukan.  Dus, partisipasi publik dalam menentukan kebijakan tersebut penting diusahakan.  Untuk itulah pada 26 Februari, 30 kyai-nyai muda, para akademisi dan aktifis se-wilayah III Cirebon berkumpul di Pesantren Ulumuddin Susukan asuhan KH Ali Muradha untuk membicarakan analisis kebijakan publik.

Untuk lebih lengkapnya, silakan click di sini untuk membuka pdf-nya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terbaru

Sosialisasi Pilkada Serentak 2024: Serukan Pemilih Cerdas dan Tolak Politik Uang

Oleh: Zaenal Abidin Cirebon, Fahmina Institute- Dalam rangka memperkuat demokrasi dan keberagaman, KPU Kabupaten Cirebon gandeng Fahmina Institute mengadakan acara...

Populer

Artikel Lainnya