Pelatihan ini diikuti 20 peserta yang berasal dari 11 radio komunitas se wilayah III Cirebon meliputi: Caraka FM, AJ FM, Baina FM, Banyu FM, Bonbar FM, Palem FM, Buana FM, BBC FM, Bilik FM, Sukajaya FM, dan Radio Komunitas Kampus Wiralodra Indramayu. Menurut Obeng Nur Rosyid dari Fahmina Institute, target dari pelatihan adalah agar komunitas memiliki para teknisinya sendiri, yang bisa memperbaiki kerusakan-kerusakan radio, paling tidak bisa mendeteksi kerusakan.
Materi pelatihan yang diberikan meliputi teori dan praktik. Pada sesi awal, para peserta dikenalkan teori-teori kelistrikan dan elektronik dasar, juga teori transmisi. Pada sesi selanjutnya, dengan difasilitasi Syamsul Bahri (LPK Msafa Yasa Pratama), peserta diminta melakukan praktek langsung mulai dari mengenali komponen-komponen exiter (pemancar) radio hingga bagaimana medeteksi kerusakan (troubel shooting).
Menurut Syamsul, untuk menguasai teknis betul peralatan radio tidak cukup hanya sehari. Dia berharap teman-teman aktifis radio komunitas, proaktif untuk terus berkonsultasi setelah pelatihan,disamping juga terus saling berbagi informasi, pengetahuan dan pengalaman teknis antar radio sendiri.
“Selain itu, selama ini pemeliharaan alat merupakan hal yang seringkali diabaikan. Padahal jika faktor itu diperhatikan akan sangat membantu agar peralatan radio terpelihara sehingga bisa terus berfungsi dengan baik,” tambah Syamsul. [ ]