Cirebon,- Di dunia yang semakin modern ini, kebudayaan lokal perlahan luntur termakan zaman. Apalagi terhadap generasi muda yang mudah terbawa arus pop. Itulah landasan mengapa Lembaga Kebudayaan Mahasiswa Rumba Grage ISIF (Institut Studi Islam Fahmina) mengadakan Memayu budaya “rob tan nana surut” yang akan dilaksanakan pada 28 hingga 30 Juni mendatang di Gedung Negara Cirebon.
“Kegiatan ini kami adakan untuk membuat dan menarik kembali minat generasi muda sewilayah III Cirebon, terhadap budaya local. Serta turut melestarikannya dari perkembangan zaman, agar semakin cantik sesuai dengan kata memayu yang berarti membuat ayu”. Papar Sukanda selaku Ketua Panitia. Untuk memeriahkan dan lebih mendekatkan budaya Cirebon kepada generasi muda, Panitia juga mengadakan loba-lomba seperti Tari Topeng, Musik Kreatif, Hadroh/Sholawat, Baca dan Cipta Puisi, serta Foto Pariwis. Oleh karena itu pada Jumat, (21/06) bertempat di Aula Gotrasawala ISIF, Panitia memayu mengadakan technical meeting terhadap para peserta lomba tersebut yang berlangsung dari pukul 13.00-16.00 Wib. “Technical meeting ini dilakukan untuk menjelaskan secara detail tentang lomba, serta menentukan urutan para peserta, sehingga mereka paham apa yang harus dilakukan pada acara puncak nanti di Gedung Negara” tutur Williyanto selaku panitia sekaligus Ketua LKM. Selain lomba, pada hari-H nanti, juga akan diadakan pagelaran seni, juga seminar tentang ‘Karawitan Cirebon’ dan ‘Perkembangan Pewarisan Budaya’. Serta diisi pula dengan berbagai jenis pameran, seperti Bazaar Buku, Batik, Lukis, dan Makanan Tradisional. [Diaz]
