Senin, 23 Desember 2024

Ketika Pesantren Bela Perempuan

Baca Juga

Mashalih Ar-Ra’iyyah Ed. 5 (2004)

Ada anggapan masyarakat yang menyatakan bahwa pesantren adalah lembaga yang hanya menyibukkan diri pada ngaji dan kajian ilmu-ilmu keagamaan. Persoalan-persoalan sosial sepertinya tidak dianggap tanggung jawab pesantren.  Pesantren Dar al-Tauhid Arjawinangun beserta pesantren-pesantren lain di Cirebon sejak tahun 2001 mencoba mondobrak anggapan yang tidak sepenuhnya benar ini, dengan membentuk Women Crisis Centre (WCC) Mawar Balqis.

Untuk lebih lengkapnya, silakan click di sini untuk membuka pdf-nya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terbaru

Majjhima Patipada: Moderasi Beragama dalam Ajaran Budha

Oleh: Winarno  Indonesia merupakan Negara dengan berlatar suku, budaya, agama dan keyakinan yang beragam. Perbedaan tak bisa dielakan oleh kita,...

Populer

Artikel Lainnya