Sabtu, 27 Juli 2024

Ngaji Kitab, Upaya Meningkatkan Wawasan Keagamaan dan Kemandirian

Baca Juga

Ramadhan merupakan bulan penuh kegembiraan, kebersamaan, penuh semangat untuk berbagi. Dalam putaran satu tahun, ramadhan merupakan rumah spiritual bagi umat muslim. Ramadhan tahun ini, seperti biasanya Yayasan Fahmina tidak hanya menggelar acara buka bersama dengan kelauarga besar dan jaringan fahmina, lebih dari itu kegiatan yang tak kalah rutin dilakukan adalah “Ngaji Kitab” yang digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institute Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon. Ngaji Kitab telah selesai dilaksanakan selama 3 minggu sejak awal Ramadhan di Gazebo Nyi Mas Gandasari ISIF-Cirebon.

Pada Rabu (31/07), para mahasiswa ISIF melaksanakan khataman sebagai penutup seluruh kegiatan pengajian ramadhan. Menurut Ahmad Tantoawi, Ketua Pelaksana, tujuan Ngaji Kitab ini untuk menambah pengetahuan para mahasiswa dan umum, terhadap wawasan keislaman.

Pemateri Ngaji Kitab terdiri dari 3 orang, yaitu KH Husain Muhammad, Abdul Muiz Ghozali, M.Pd.I, dan KH. Marzuki Wahid, MA. Kitab yang dikaji ada 5, yaitu: Fashul Maqol fima Baina al-Hikmah wa al-Syari’ah min al-Ittishol karangan Ibn Rusyd, Tafsir al-Qur’ani al-Karim – Ibnu ‘Arobi, Faishal al-Tafariqah Baina al-Islam wa al-Zandaqoh dan Ihya ‘Ulumu al-Din karangan Imam Ghozali, serta Fihi ma Fihi dari Mawlana Jalaluddin Rumi.

“Semua rangkaian kegiatan ini dilakukan demi peningkatan wawasan pengetahuan tentang keagamaan dan kemandirian mahasiswa ISIF,” ungkap Ahmad Tantowi selaku ketua pelaksana.

Penutupan Ngaji Kitab ini dilaksanakan dengan buka puasa bersama yang dipimpin dengan pembacaan doa oleh KH. Marzuki Wahid. Tantowi juga mengaku cukup senang dan bangga atas apa yang dilakukan mahasiswa dalam mengisi bulan Ramadhan ini.

“Saya cukup senang dan bangga atas semua kegiatan yang dilaksanakan di bulan puasa ini. Di mana secara keseluruhan tidak hanya dapat meningkatkan pengetahuan dan kreatifitas, ini juga dapat mempererat kebersamaan antar mahasiswa dan dosen,” Ungkap Marzuki Wahid mengakhiri acara.

Kegiatan ini juga diselingi dengan pembuatan seni lukis kaca demi peningkatan kreatifitas. Para mahasiswa melukis pada media kaca yang tersedia dengan gambar yang dipilih atau yang dibuatnya sendiri. (Diaz)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terbaru

Pernyataan Sikap Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) Atas Kejahatan Kemanusiaan Israel di Palestina

Bismillahirrahmaanirrahiim Menyikapi tindakan-tindakan genosida dan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Zionis Isreal terhadap warga Palestina, yang terus bertubi-tubi dan tiada henti,...

Populer

Artikel Lainnya