Sabtu, 27 Juli 2024

Rasul Memaafkan Penista Azan

Baca Juga

Kisah Penista Azan Masa Rasulullah

Namanya Abu Mahdzurah dan ia begitu memusuhi Islam. Bahkan ia menirukan suara azan dengan tujuan menghina Islam. Apakah Rasulullah marah?

Jawabannya. Tidak. Rasulullah justeru memaafkan, memberinya perak dan mendoakan biar hidupnya berkah. Hati Abu Mahdzurah pun gemetar melihat kebaikan Rasulullah. Akhirnya ia bertaubat dan masuk Islam. Dalam sejarah, Abu Mahdzurah akhirnya menjadi muadzin (pelantun adzan) di Makkah dan mencintai Islam.

Kisah ini menegaskan sikap ramah, lemah lebut dan santun terhadap seseorang akan mendekatkan seseorang yang menghina bahkan memusuhi kita untuk bertaubat dan berbuat baik. Seperti yang disiratkan dalam al Qur`an Surat Al imran: 159;

“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar menjaukan diri dari sekelilingmu.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terbaru

Pernyataan Sikap Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) Atas Kejahatan Kemanusiaan Israel di Palestina

Bismillahirrahmaanirrahiim Menyikapi tindakan-tindakan genosida dan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Zionis Isreal terhadap warga Palestina, yang terus bertubi-tubi dan tiada henti,...

Populer

Artikel Lainnya