Mashalih Ar-Ra’iyyah Ed. 1 (2003)
Pesantren, selain sebagai lembaga pendidikan Islam yang independen, juga memiliki daya tawar politik dalam konstelasi perpolitikan negeri ini. Ini terbukti, diantaranya, ketika beberapa elit politik tampak sowan ke pesantren-pesantren untuk mendapatkan restu maupun dukungan politik. Hal tersebut menunjukan nilai bargaining pesantren dalam kancah perpolitikan bangsa Indonesia. Peran penting pesantren tersebut tidak terlepas dari latar sejarah pesantren yang memiliki andil besar dalam proses terwujudnya negara Indonesia dan visi politik pesantren yng sampai saat ini tetap konsisten (istiqâmah) dari zaman ke zaman, yaitu visi politik kerakyatan.
Untuk lebih lengkapnya, silakan click di sini untuk membuka pdf-nya.