Sabtu, 27 Juli 2024

Visi Politik Pesantren Adalah Kerakyatan

Baca Juga

Mashalih Ar-Ra’iyyah Ed. 1 (2003)

Pesantren, selain sebagai lembaga pendidikan Islam yang independen, juga memiliki daya tawar politik dalam konstelasi perpolitikan negeri ini.  Ini terbukti, diantaranya, ketika beberapa elit politik tampak sowan ke pesantren-pesantren untuk mendapatkan restu maupun dukungan politik.  Hal tersebut menunjukan nilai bargaining pesantren dalam kancah perpolitikan bangsa Indonesia. Peran penting pesantren tersebut tidak terlepas dari latar sejarah pesantren yang memiliki andil besar dalam proses terwujudnya negara Indonesia dan visi politik pesantren yng sampai saat ini tetap konsisten (istiqâmah) dari zaman ke zaman, yaitu visi politik kerakyatan.

Untuk lebih lengkapnya, silakan click di sini untuk membuka pdf-nya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terbaru

Pernyataan Sikap Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) Atas Kejahatan Kemanusiaan Israel di Palestina

Bismillahirrahmaanirrahiim Menyikapi tindakan-tindakan genosida dan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Zionis Isreal terhadap warga Palestina, yang terus bertubi-tubi dan tiada henti,...

Populer

Artikel Lainnya