Fahmina Institute bekerjasama dengan Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon untuk mempromosikan Islam inklusif dan toleran bagi kalangan pelajar di Cirebon melalui program Setaman.
Setaman adalah singkatan dari Sekolah Cinta Perdamaian yaitu wadah bagi para remaja dengan rentang usia 16-20 tahun untuk saling mengenal, memahami, dan belajar tentang keberagaman, kebhinekaan, dan perdamaian.
Manajer Departemen Islam-Demokrasi Fahmina Institute, Alifatul Arifiai mengatakan, Setaman akan mempertemukan ramaja-remaja dengan latar belakang yang beragam untuk saling berbagi pengalaman di lingkungannya.
“Kami ingin memberikan kesadaran tentang pentingnya membangun damai dalam lingkungan yang beragam. Mengajak para remaja dan pelajar sebagai penggerak lingkungan yang berani mempromosikan perdamaian”, kata Mbak Alif, panggilan akrabnya.
Sementara itu, Sekretaris LP Maarif, Wahyono menyatakan, diselenggarakannya Setaman ini untuk menebarkan nilai-nilai keberagaman dan meminimalisir radikalisme yang mulai masuk ke ranah dunia pelajar.
“Setaman ini sebagai wujud ideologisasi bagi adik-adik usia rentan terkena virus radikalisme. Sebagai langkah preventif atau pencegahan, maka perlu diberi pemahaman tentang praktik-praktik ajaran yang ada di NU,” ucap Wahyono.
Melalui kerjasama ini Fahmina Institute dan LP Maarif akan saling berkontribusi dalam pelaksanaan program selama sembilan bulan dimulai sejak tanggal 5 April hingga tanggal 31 Desember 2019.
Saat ini, Setaman telah diselenggarakan sebanyak lima kali di lima tempat seperti SMA NU Ciledug, MTs Annasuha Pabedilan, Pondok Pesantren Asshighor, STIT Buntet pesantren dan MA Terpadu Suargi Buana Djati Greged, yang seluruhnya berada di wilayah Kabupaten Cirebon. (ZAIN)
Sumber: Mubaadalahnews.com