Selasa, 15 Oktober 2024

Kasus Intoleransi Berawal dari Akumulasi Kekecewaan

Baca Juga

Fahmina.or.id, Majasem, Maraknya kasus intoleransi yang berujung pada tindakan terorisme merupakan akumulasi dari berbagai macam kekecewaan yang dialami oleh masyarkat. Hal itu diungkapkan KH Husein Muhammad dalam acara Konsolidasi Jaringan Untuk Cirebon Damai yang diselnggarakan oleh Yayasan Fahmina di Jl. Swasembada no. 15 Majasem-Karyamulya Kota Cirebon, Selasa (2/2).

Ia menambahkan penyebab kasus intoleransi sangat kompleks, diantarnya kesejahteraan sosial masih yang sangat timpang, keamanan yang tidak kondusif, hukum yang tidak adil, ekonomi yang tidak merata dan terutama pemahaman keagamaan yang kurang komperhensif.

“Intoleransi terjadi akibat akumulasi dari ketidakpuasan, dari tekanan hidup yang tidak terselseaikan. Negara belum cukup memberikan ruang untuk kesejahteraan, keadilan hukum yang tumpul ke atas tajam ke bawah,” ungkap Ketua Yayasan Fahmina.

Sementara itu peneliti terorisme Dr. Ismail Hasani mengatakan, pelanggaran di Jawa Barat cukup tinggi, diantara faktornya  secara geografis terlalu luas, kontestasi antar organisasi keagamaan yang sangat kuat.

“Problem utama ada pada politik pemerintahan provinsi, karena selama ini belum  menunjukkan usaha serius menangani masalah soal intoleransi,” ujar Direktu Setara Institute.

 Dari pihak kepolisian dalam hal ini Kapolres Cirebon AKBP Sugeng Haryanto S.Ik, M. Hum, menyatakandalam tugas menjamin keamanan dari berbaagai aspek pendekatan, daintaranya keamanan, hukum , sosial, dan budaya.

“Kita tidak hanya pendekatan hukum saja, tapi juga menjamin keamanan harus ditampilkan kepada masyarkat bahwa kita ini aman. Kalo maslah keyakinan kita tidak bisa dengan hukum tapi menggunakan pendekatan sosial dan budaya,” ungkapnya.

Masyarakat juga dihimbau tidak perlu takut sehingga tetap terjadi ketertiban.

“Kita lakukan upaya-upaya itu untuk menjamin keamanan, masyarkat tidak usah takut. Kalo ada masyarakat yang terindikasi kita harus keras, harus berani, dia terlibat harus kita tangkap itu yang harus kita munculkan,” tukasnya. (ZA)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terbaru

Kampung Sawah: Potret Keberagaman Terbalut Hangat dengan Nilai Persaudaraan

Oleh: Devi Farida Kampung sawah adalah daerah yang didiami oleh masyarakat yang heterogen. Berbanding terbalik dengan kampung pada umumnya, yang...

Populer

Artikel Lainnya