Kamis, 14 November 2024

Brigitta: “Saya Salut Kepada Temen-Temen Rakom JARiK”

Baca Juga

Ungkapan itu diutarakan oleh Brigitta Kutrimaning Hardi, Bagian Promosi KBR 68 H dihadapan peserta pelatihan jurnalistik radio pada hari Minggu (26/07) lalu. Ia merasa kaget dan tidak pernah menyangka jika antusiasme rakom-rakom yang tergabung dalam Jaringan Radio Komunitas Se Wilayah III Cirebon (JARiK) sangat besar. Hal itu berbeda ketika KBR 68 H menjalin kerjasama dengan beberapa rakom di wilayah lain.

“Untuk dihubungi via telpon atau email saja mereka sulit”, kata Brigitta yang biasa dipanggil Gita itu. Lebih jauh disebutkan dalam kerjasama penyelenggaraan pelatihan ini, Gita melihat keseriusan yang diperlihatkan oleh JARiK dan Fahmina sebagai penyelenggara. “sebelumnya saya dengan mas Rovahan terus intens berkomunikasi dan terlihat peserta yang hadir pun cukup banyak”, terangnya.

Sebetulnya pelibatan radio komunitas dalam program-program KBR 68 H khususnya program Asia Calling pernah dilakukan sebelumnya. Namun seringkali terkendala dengan sustainable dari radio komunitas sendiri yang seringkali labil. Padahal KBR 68 H memerlukan kerjasama yang intens dan berkelanjutan karena tuntutan profesionalitas. “Untuk konteks Jawa Barat, bahkan Indonesia sekalipun radio-radio di sini dengan segala keterbatasan termasuk di antara jaringan radio komunitas yang betul-betul eksis, solid, dan kompak” puji Gita yang bergabung KBR 68 H sejak 3 tahun lalu itu.

Melihat keseriusan JARiK, keraguan KBR 68 H terhadap eksistensi radio komunitas yang selama ini muncul kata Gita harus dilihat kembali. Pihaknya mulai berfikir untuk serius melanjutkan berjejaring dengan radio-radio komunitas. “Pelatihan ini adalah langkah awal yang baik untuk menjalin kerjasama antara KBR 68 H dan rakom-rakom agar lebih intens lagi kedepan”, kata Gita.

Apresiasi positif KBR 68 H ditanggapi positif oleh Ketua JARiK, Ahmad Rovahan. Ia meminta agar radio-radio komunitas yang tergabung sebagai anggota JARiK menyikapi tawaran KBR 68 H dengan serius pula. Untuk itu, Rovahan meminta agar KBR 68 H bersedia memfasilitasi pelatihan Broadcase lanjutan yang diperuntukkan bagi para penyiar rakom-rakom. Karena pada pelatihan kali ini menurut Rovahan materi broadcase yang disampaikan dirasa kurang karena keterbatasan waktu.

“Kami sangat berterima kasih kepada KBR 68 H yang telah memperhatikan keberadaan radio komunitas, KBR telah turut mendorong dalam upaya demokratisasi dan kemandirian informasi di tingkat komunitas”, kata Rovahan.

Diakhir acara, radio-radio komunitas yang belum tergabung dalan jaringan Asia Calling sepakat akan bergabung. Gita juga menyampaikan bahwa permintaan pelatihan Broadcase lanjutan akan coba diupayakan. Pada prinsipnya, menurut Gita kerjasama ini perlu dilanjutkan. Ia mengucapkan terima kasih kepada radio-radio komunitas yang selama ini telah lebih dulu menjadi jaringan Asia Calling. “Semoga produk-produk feature kami dapat bermanfaat, menambah wawasan dan pengetahuan tidak terkecuali bagi warga di wilayah-wilayah pedesaan”, pungkas Gita.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terbaru

Sekolah Agama dan Kepercayaan Bahas Jejak Sejarah dan Ajaran Hindu di Indonesia

Oleh: Zaenal Abidin Cirebon, Fahmina Institute — Sekolah Agama dan Kepercayaan (SAK) Bagi Orang Muda bahas jejak sejarah dan ajaran...

Populer

Artikel Lainnya